Logo

Unifa Kembangkan Kurikulum Organik

MATERI. Direktur Lembaga Pengkajian Pedesaan, Pantai, dan Masyarakat (LP3M) Sufri Laude (berdiri) saat Workshop Penyusunan Road Map Pengembangan Kampus Organik di Malino, Rabu 21 Agustus 2019.

Universitas Fajar (Unifa) mulai mengembangkan kurikulum berbasis organik. Kurikulum ini bertujuan membangun kesadaran masyarakat bagaimana pengelolaan dan manajemen anggaran desa agar pro organik.

Rektor Unifa Muliyadi Hamid mengatakan sudah saatnya kampus memikirkan pengembangan desa. Oleh karena itu, perlu membuat road map sebagai panduan.

Hal ini disampaikan dalam Workshop Penyusunan Road Map Pengembangan Kampus Organik yang digelar Lembaga Pengkajian Pedesaan, Pantai, dan Masyarakat (LP3M) di Malino mulai 21-23 Agustus 2019. Workshop ini diikuti jajaran deputi, dekan fakultas, dan ketua prodi se Unifa.

"Workshop ini sangat penting. Nantinya, kita tidak hanya belajar bagaimana membuat road map tapi yang paling penting cara menerapkannya di masyarakat," jelas Muliyadi Hamid.

Direktur Lembaga Pengkajian Pedesaan, Pantai, dan Masyarakat (LP3M) Sufri Laude menyebutkan tujuan workshop ini adalah Unifa harus menyiapkan SDM untuk mewujudkan konsep kampus organik.

"Di Sulsel terdapat 2.253 desa. Anggaran dana desa yang digelontorkan mencapai Rp4,5 triliun per tahun. Masalah inilah yang harus menjadi perhatian kita, khsusunya kampus," jelas Sufri.

Penggunaan dana desa menurut Sufri sudah saatnya harus pro organik. Termasuk pengelolaan Bumdes serta fasilitas dan infrastruktur di desa. "Yang penting adalah bagaimana memanajemeni perangkat desa untuk penggunaan anggarannya sehingga tepat sasaran dan bisa menyelesaikan masalah di desa," tambahnya.

Oleh karena itu, dibuat road map untuk menunjukkan ke mana arah pengajaran yang akan diberikan kampus ke mahasiswa. Sebab kurikulumnya bukan hanya untuk mahasiswa tapi juga lingkungan. (humas)



Dipost Oleh Super Administrator

Seorang administrator bagian HUMAS Universitas Fajar

4236 Komentar

Tinggalkan Komentar